Informasi Seputar Android dan Blogging

Pengalaman Menjadi Publisher Clicksor

Clicksor adalah adalah salah satu alternatif bagi kalian yang ditolak terus oleh google adsense. Clicksor adalah media periklanan dengan jenis PPC dan CPM. Dengan kata lain Clicksor tidak hanya membayar setiap klik valid tetapi juga membayar kita (publisher) per seribu kali tayangan/impresi. Clicksor menawarkan jenis iklan yang beragam, yakni:
1. Banner
Tampilan banner ini terdiri dari beberapa ukuran yakni Leadeboard (728 x 90), Button (125 x 125), Wide Skyscraper (160 x 600), Medium Rectangle (300 x 250), Large Rectangle (336 x 280), Full Banner (468 x 60), Skyscrapper (120 x 600), Vertical Banner (120 x 240), Square (250 x 250), dan Small Recangle (180 x 150). Untuk iklan banner ini kita bisa memilih untuk menampilkannya dalam bentuk gambar atau teks. Pilih sesuai selera.

2. Pop Under
Iklan pop under ini memberikan pendapatan yang lumayan besar bagi kita (publisher) namun iklan ini seringkali memuat pengunjung merasa terganggu.

3. Interstitial
Iklan ini muncul satu halaman penuh sebelum halaman yang dituju oleh pengunjung terlihat. Iklan ini juga terkesan mengganggu pengunjung.

4. Iklan Link
Jenis iklan ini mirip-mirip dengan iklan yang ditampilkan oleh infolink.

Nah kali ini saya akan berbagai pengalaman menjadi publisher di Clicksor. Di Clicksor ini kita dapat memilih kategori-kategori iklan yang sesuai dengan tema blog kita. Kita juga bisa mencari iklan dengan tawaran penghasilan (eCPM) tertinggi.  Pertama-tama saya memasang 2 banner dengan rincian: 1 banner ukuran 468 x 60 dipasang di sebelah judul dan 1 banner lagi ukuran 300 x 250 dipasang di sidebar. Saya hanya memasang iklan banner saja pada blog ini.


Kesan pertama saya melihat tampilan banner dari Clicksor adalah cukup bagus dan menarik. Saya juga mengeceknya lewat hp android dan iklan dapat tampil ketika diakses dalam versi mobile. Awalnya saya merasa begitu yakin dengan Clicksor ini karena kesan pertama yang bagus.
Selang satu jam kemudian saya mencoba mengakses blog saya lewat laptop dan ternyata akses ke blog saya di redirect ke situs porno. WTF, Shit! Saya juga mencoba mengakses lewat hp android dan hasilnya sama.
Rincian Penghasilan

Rincian Penghasilan-2
Tanpa pikir panjang saya langsung mencopot iklan banner dari Clicksor dan Alhamdulillah blog saya kembali seperti semula tanpa ada acara redirect ke situs porno. Bukan soal situs pornonya, tetapi saya memang tidak suka jika ada iklan yang melakukan redirect ke halaman situs lain. Hal itu dapat menyebabkan pengunjung terganggu dan berdampak pada turunnya pengunjung di blog ini.

Nah itu dia pengalaman menggunakan Clicksor. Dari urain di atas, kalian pasti sudah bisa menangkap kelebihan dan kekurangannya.  Jika kalian ingin mencoba menjadi publisher di Clicksor silahkan menuju ke www.clicksor.net

Penilaian saya untuk Clicksor: 3/5

0 Comments